Tiga orang ex tersangka Menolak Segala Kerusuhan, Inkonstitusional dan Intoleransi

 1,046 total views,  2 views today

kabarpolri.com – Jakarta, Gerakan Cinta Indonesia yang di ketuai oleh Ginka Febriyanti Ginting menggelar diskusi dengan tema merajut kebhinekaan pasca pemilu menyuarakan Positif Power Pasca-PEMILU, bertempat di Arosa Hotel Jakarta, Rabu (12/6/2019)

Seruan itu disampaikan aktivis 3 orang ex tersangka makar dalam seminar kebangsaan bertajuk merajut kebhinekaan pasca-pemilu 2019.

Empat pembicara yang dihadirkan merupakan mantan aktivis era 90-an / diantaranya Irwansyah dari barisan Santri Aktivis dan Mahasiswa, Zainudin Arsyad Ketua Pemuda Bumi Putera Nusantara, Andre Said Sekjen Perkumpulan Gerakan Kebangsaan.

Ginka Febriyanti Ginting mengatakan, Menyikapi situasi pasca-pemilu 2019/ sejumlah aktivis menyuarakan para mahasiswa dan milenial agar menyuarakan positif power dengan tujuan mempersatukan bangsa yang terpecah pasca-pemilu serentak.

Di hadapan ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta para pembicara memiliki penilaian sama bahwa pemilu 2019 merupakan pemilu serentak paling luar biasa. Sayang setelah berlangsung aman, pemilu melahirkan perbedaan berkepanjangan dan cenderung memecah masyarakat.

“Melihat situasi ini, seluruh narasumber mengingatkan mahasiswa dan kaum milenial untuk tidak mudah terpancing provokasi, terutama yang disebar luas sosial media,” jelas Ginka.

“Pasalnya pemilu 2019 ini semakin panas justru karena maraknya berita bohong atau hoax. Sebaliknya mahasiswa dan milenial harus tampil sebagai pemersatu bangsa, melalui gerakan positif power yang intinya mengajak masyarakat untuk kembali bersatu sekalipun berbeda pilihan dalam pemilu,” tutup Ketua Gerakan Cinta Indonesia Ginka Febriyanti Ginting.(hy/an/fauzi)

Share
error: Content is protected !!