Di VivaTalk, Karo Multimedia Divisi Humas Mabes Polri Sampaikan Bahaya Berita Hoax dan Hate Speech

 1,194 total views,  2 views today

kabarpolri.com – Bekasi – Karo Multimedia Divisi Humas Polri, Brigjen Drs Pol. Budi Setiawan, M.M, menghadiri acara VivaTalk dengan Tema ‘Millenials Tangkis Hoax’ yang di adakan  di Universitas Bhayangkara, Jakarta Raya, di Gedung Graha Tanoto Lt 2, Bekasi, Kamis (27/6/19).

Dalam sela kegiatan, Karo Multimedia Divhumas Polri Brigjend Pol. Drs. Budi Setiawan, MM, sebagai  narasumber dalam Viva Talk memaparkan seputar bahayanya efek dari berita Hoax dan ujaran kebencian (Heat Speech).

Dalam penyampaianya, Karo Multimedia Divhumas Polri Brigjen Pol Drs. Budi Setiawan. MM mengatakan, Perkembangan zaman yang bersamaan dengan kemajuan teknologi membuat adanya permasalahan – permasalahan baru yang berkembang. Salah satunya adalah penggunaan media sosial, efek negatif dari penggunaan media sosial dan media online itulah yang pada akhirnya menimbulkan adanya pelanggaran hukum.

“Salah satu pelangaran hukum yang ada di media sosial antara lain adalah penyebaran pornografi, SARA, Fitnah, Hoax, dan masih banyak lagi tentunya, Oleh sebab itu kepolisian dalam hal initelah melakukan beberapa langkah mulai dari langkah preemtif yaitu kepolisian melakukan langkah-langkah sosialisasi, edukasi, agar masyarakat bisa lebih bijak dalam bermedia sosial sehoingga terjadinya pencegahan – pencegahan terjadinya pelangaran hukum,” tegas Brigjen Pol Budi.

“Selanjutnya polri telah melakukan langkah preventif dengan memberikan himbauan-himbauan agar masyarakat bisa lebih taat kepada hukum yang ada. Jika telah terjadi pelanggaran hukum, kepolisian akan melakukan penegakan hukum sehingga oknum-oknum masyarakat bisa lebih memahami dan menyadari bahwa pelanggaran hukum merupakan langkah yang salah,” ucap Jenderal Bintang Satu tersebut.

Brigjen Pol Drs. Budi Setiawan. MM menambahkan, dengan begitu banyaknya kemungkinan-kemungkinan pelanggaran yang terjadi ditengah-tengah media sosial ini saya mengajak kepada seluruh peserta yang terdiri dari netizen, penggiat media sosial, dan seluruh kaum milenial yang hadir dalam kesempatan ini untuk bersama-sama peduli terhadap perkembangan yang ada di media sosial.

“Tentunya bukan hanya saat menjelang Pilleg dan Pilpres, tapi juga untuk menghadapi perkembangan teknologi yang ada di negara ini agar tidak terjadi pelanggaran-pelanggaran lainnya dalam menghadapi perkembangan teknologi.” ucap Karo Multimedia Polri.

“Dengan adanya UU nomor 40 tahun 2009 tersebut dapat kita simpulkan bahwa pemuda memiliki tanggung jawab bersama untuk menjaga Kamtibmas yang ada di negara ini, perkembangan penggunaan media sosial saat ini juga telah mengalami perubahan, saat dulu hanya sekedar digunakan untuk saling berkomunikasi, tapi saat ini juga digunakan hampir diseluruh ranah kegiatan yang ada di dalam kehidupan ini,” jelas Brigjen Pol Budi.

“Potensi Gangguan Kamtibmas seperti Money Politic, penyebaran hoax, dan tentunya masih banyak lagi, oleh sebab itu, untuk menghadapi itu semua, Biro Multimedia Divisi Humas Polri ada dan untuk memonitor setiap perkembangan yang ada di dunia maya,” terang Brigjen Pol Budi.

Lebih jauh, Brigjen Pol Budi memaparkan, Polri juga hadir untuk menjadi cooling system, banyak langkah-langkah yang akan dilakukan antaara lain dengan melaksanakan seminar-seminar serta sosialiasi, Police Goes to Campus, Forum Group Discusion, membentuk satuan tugas yang pada akhirnya adalah untuk menjaga kamtibmas bangsa ini,” tegas Brigjen Pol Drs. Budi Setiawan. MM.

Diakhir sambutannya Karo Multimedia Polri menyampaikan himbauan yang mana agama tidak hanya Islam tetapi semua agama mengajarkan kebaikan bukan kejahatan, 5 pelajaran dari berita hoax atau berita bohong yaitu, Jadilah pembaca yang baik sebelum membagikan berita, jangan menjadi orang yang mudah percaya, publik figur seharusnya memberikan contoh yang baik, kebohongan pasti terungkap dan mari kita sama sama untuk lawan hoax dan stop menyebarkan berita hoax.

Masih ditempat yang sama, Managing Editor Energo Pertamina, Reno Fri Daryanto, memaparkan seputar ciri-ciri berita Hoax yang bisa menghancurkan Persatuan dan Kesatuan di NKRI tercinta ini.

“Salah satu hoax charakteristic yaitu menghina nama-nama besar tapi tidak ada bukti dan juga menggunakan kalimat kalimat yang paranoid,” paparnya.

Selain Karo Multimedia dan Managing Editor Energi Pertamina, Reno Fri Daryanto, nampak turut hadir sebagai narasumber diantaranya, Ezra Natali Sihite (Redaksi dari Viva).

Dari pantauan, kegiatan nampak dilanjutkan dengan pengadaan Game oleh para Narasumber dengan para peserta mahasiswa-mahasiswi dan pemberian souvernir kepada 3 (tiga) peserta yang memperoleh skor yang paling tinggi.(hy/by/bs)

Share
error: Content is protected !!